Membiasakan Respon terhadap Panggilan Adzan

Membiasakan Respon terhadap Panggilan Adzan

Membiasakan Respon terhadap Panggilan Adzan


Oleh: Cep Wiharja, S.Pd


Ayah Bunda, harapan terbesar bagi kita sebagai orang tua ialah agar anaknya taat dan disiplin dalam ibadahnya. Karena anak yang disiplin merupakan investasi terbesar dunia dan akhirat bagi orang tua.


Kita menginginkan agar anak kita menjadi orang yang respect terhadap perintah Allah Swt., terutama shalat yang lima waktu. Saat adzan berkumandang, anak tidak perlu lagi diingatkan untuk shalat. Mereka sudah terbiasa mempersiapkan diri untuk melaksanakan shalat lima waktu tepat pada waktunya. Kita ingin  saat adzan berkumandang, anak-anak kita terbiasa menyambutnya dengan segera bergegas menuju tempat dimana adzan dikumandangkan.


Ayah Bunda, keinginan seperti itu bukanlah hal yang salah. Justru orang tua yang mengerti akan kasih sayang hakiki terhadap dzuriyatnya tidak akan membiarkan mereka melalaikan panggilan yang agung itu. Bahkan Rasulullah mengajarkan agar menjawab panggilan adzan itu dengan ucapan yang sama, tentunya sembari mendengarkan dengan seksama. Dari Abu Sa?id Al-Khudri mengabarkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ الْمُؤَذِّنُ

 Artinya:

"Apabila kalian mendengar adzan maka ucapkanlah seperti yang sedang diucapkan muadzin," (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Hadits di atas mengisyaratkan bahwa panggilan adzan adalah hal yang special, sehingga disunnahkan untuk dijawab dan tentu saja dipenuhi dengan segera melaksanakan shalat tepat pada waktunya.


Bila putra putri Ayah Bunda belum terbiasa mendirikan shalat tepat waktu, ada baiknya Ayah Bunda segera mempersiapkan langkah-langkah jitu agar sedari kecil anak kita terbiasa melaksanakannya. Langkah-langkah berikut mungkin bisa menjadi alternatif:


1. Hentikan semua aktifitas saat adzan berkumandang. Ayah yang sedang membaca koran. Bunda yang sedang asyik di dapur. Kakak yang tengah menikmati acara televisi. Adik yang sedang asyik bermain. Semuanya STOP! 


2. Ajak anak Ayah Bunda untuk mendengarkannya bersama. Tunjukkan ekspresi bahwa kita juga menikmati dan menghormati suara adzan tersebut. Ajaklah anak untuk menjawabnya bersama-sama.


3. Setelah panggilan adzan usai, bergegaslah untuk melaksanakan shalat. Jangan lupa ajak anak Ayah Bunda serta.


4. Berilah apresiasi setelah anak Ayah Bunda selesai melaksanakan shalat. Itu akan memberi kesan di hatinya.


5. Konsistenlah dalam melakukan hal di atas. Niatkan selalu semuanya hanya karena Allah Swt.


Ayah Bunda, setelah segala ikhtiar kita curahkan untuk mendapatkan hasil terbaik, maka tiada do'a seindah yang dipanjatkan oleh Ayahanda Ibrahim as untuk putra tercintanya Ismail as, yang diabadikan oleh Allah Swt. dalam Al-Quran: 

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ

Artinya:

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku." (QS. Ibrahim: 40)


Wallahul musta'an.


Disadur dari buku Kecil-Kecil Cabe Rawit

Kiat membangun kemandirian anak